ALIEN DALAM ISLAM

berasal dari kata ALIENATION dlm bahasa Inggris, yang berarti “PENGASINGAN”. Lalu kata ini diadopsi untuk menunjukan kata makhluk asing yaitu ALIEN. Bagi Kalian yg mungkin belum percaya adanya pengakuan alien dlm Islam mungkin mengutip ayat ini





Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. [Q.S Adz Zaariyat 56] Kebanyakan orang bilang kalau bukan manusia ya jin.. Tapi ada yg perlu lebih diperhatikan yaitu kata MANUSIA

Istilah Manusia Dalam Al-Qur’an. Ada tiga kata yang digunakan Al-Quran untuk menunjuk kepada manusia.



1. Menggunakan kata yang terdiri dari huruf alif, nun, dan sin, semacam insan, ins, nas, atau unas.

2. Menggunakan kata basyar.

3. Menggunakan kata Bani Adam, dan zuriyat Adam.



Uraian ini akan mengarahkan pandangan secara khusus kepada kata basyar dan kata insan. Kata basyar terambil dari akar kata yang pada mulanya berarti penampakan sesuatu dengan baik dan indah. Dari akar kata yang sama lahir kata basyarah yang berarti kulit. Manusia dinamai basyar karena kulitnya tampak jelas, dan berbeda dengan kulit binatang yang lain.



Al-Quran menggunakan kata ini sebanyak 36 kali dalam bentuk tunggal dan sekali dalam bentuk mutsanna (dual) untuk menunjuk manusia dari sudut lahiriahnya serta persamaannya dengan manusia seluruhnya.



Karena itu Nabi Muhammad saw diperintahkan untuk menyampaikan bahwa,

Aku adalah basyar (manusia) seperti kamu yang diberi wahyu (QS Al-Kahf [18]: 110)

Dari sisi lain diamati bahwa banyak ayat-ayat Al-Quran yang menggunakan kata basyar yang mengisyaratkan bahwa proses kejadian manusia sebagai basyar, melalui tahap-tahap sehingga mencapai tahap kedewasaan.

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya (Allah) menciptakan kamu dari tanah, kemudian ketika kamu menjadi basyar kamu bertebaran (QS Al-Rum [30]: 20).

Bertebaran di sini bisa diartikan berkembang biak atau bertebaran mencari rezeki.

Kedua hal ini tidak dilakukan oleh manusia kecuali oleh orang yang memiliki kedewasaan dan tanggungjawab. Karena itu pula Maryam a.s. mengungkapkan keheranannya dapat memperoleh anak, padahal dia belum pernah disentuh oleh basyar (manusia dewasa yang mampu memberikan keturunan) (QS Ali ‘Imran [3]: 47).

Demikian terlihat basyar dikaitkan dengan kedewasaan dalam kehidupan manusia, yang menjadikannya mampu memikul tanggung jawab. Dan karena itu pula, tugas kekhalifahan dibebankan kepada basyar (QS Al-Hijr 115): 28 menggunakan kata basyar), dan QS Al-Baqarah (2): 30 yang menggunakan kata khalifah, yang keduanya mengandung pemberitaan Allah kepada malaikat tentang manusia.



Kata insan terambil dari akar kata uns yang berarti jinak, harmonis, dan tampak. Pendapat ini, jika ditinjau dari sudut pandang Al-Quran lebih tepat dari yang berpendapat bahwa ia terambil dan kata nasiya (lupa), atau nasa-yanusu (berguncang).

Kitab Suci Al-Quran –seperti tulis Bint Al-Syathi’ dalam Al-Quran wa Qadhaya Al-Insan– seringkali memperhadapkan insan dengan jin/jan. Jin adalah makhluk halus yang tidak tampak, sedangkan manusia adalah makhluk yang nyata lagi ramah.

Kata insan, digunakan Al-Quran untuk menunjuk kepada manusia dengan seluruh totalitasnya, jiwa dan raga. Manusia yang berbeda antara seseorang dengan yang lain, akibat perbedaan fisik, mental, dan kecerdasan.



Sumber : http://alquran.bahagia.us/_q.php?_q=...2=&ui=1&nba=15



KESIMPULAN dari penjelasan kata manusia diatas adalah penggunakan kata manusia tersebut bukan bermakna bentuk fisik manusia yang hanya seperti manusia bumi kita2 ini. Bahkan dalam kata INSAN diakui akan adanya perbedaan fisik, mental, dan kecerdasan. Dan BASYAR dapat berarti (1) proses penciptaan manusia dari awal hingga dewasa (2) manusia dewasa yang dapat membuahi/ bertanggung jawab dlm kehidupan (3) kesamaan bahwa Nabi adalah makhluk biasa seperti kita.



SELANJUTNYA MENGENAI BUMI : bumi pun dalam Al Quran digunakan beberapa istilah, hanya saja tidak juga dijelaskan secara detail bahwa makna bumi dalam Al Quran merupakan PLANET KETIGA TERDEKAT DENGAN MATAHARI. Apalagi definisi matahari adalah bintang besar yang bersinar. Kalau mataharinya banyak? JADI APAKAH KITA YAKIN YANG DIMAKSUD BUMI DALAM AL QURAN HANYA PLANET KITA INI?



Apalagi Nabi Muhammad diciptakan sbg Nabi Rahmatan LilAlamin = Nabi dengan rahmat alam semesta. (jadi cangkupan luas, gak hanya bumi [universe])



Apalagi JUMLAH GALAKSI di dunia ini banyak banget, yaitu Galaksi terdiri dari milyaran bintang-bintang. Terdapat sekitar tiga trilliun bintang dalam galaksi yang terbesar. Pada umumnya setiap galaksi berisi 200 hingga 300 milyar bintang, sementara galaksi kecil memiliki 100 milyar bintang.

dan jumlah galaksi ada 300 milyar galaksi di alam semesta ini. (sumber Harun Yahya).



Ada yg bilang alien adalah Jin (kebanyakan sumbernya buku Dialog Dengan J*n Mu*lim). Ane cuma kasih saran, buku itu kan sumber rujukannya orang kesurupan jin kafir yg kemudian masuk Islam (jin muallaf), sedangkan kita kan umat muslim ya sumbernya cuma 2 yaitu AL QURAN & HADIS. Masa sih kita percaya ama jin yg gak terjamin kebenarannya? Padahal Allah udah meringatin kita dgn dalil,



Dan mereka (orang-orang musyrik) menjadikan jin itu sekutu bagi Allah, padahal Allah-lah yang menciptakan jin-jin itu, dan mereka membohong (dengan mengatakan): "Bahwasanya Allah mempunyai anak laki-laki dan perempuan", tanpa (berdasar) ilmu pengetahuan. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari sifat-sifat yang mereka berikan. (Al An’am 100)

Selain itu kalau kita telaah lebih dlm ALIEN lebih mirip MANUSIA/JIN ?

1. Jin tercipta dari api (non materi) sehingga kita tidak bisa menyentuhnya. (Al Hijr 27). Banyak kejadian Alien dapat disentuh bahkan ada yg diotopsi.

2. Manusia tercipta dari tanah (materi), sehingga dapat disentuh, alien juga bisa disentuh bukan. Selain itu kata “INSAN” mengakui akan adanya perbedaan bentuk fisik, kecerdasan dLL.

3. Jin berbeda dimensi dgn kita (punya kehidupan sendiri), sedangkan alien suka muncul di dimensi kita.



Di antara (ayat-ayat) tanda-tanda-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan makhluk-makhluk yang melata Yang Dia sebarkan pada keduanya. Dan Dia Maha Kuasa mengumpulkan semuanya apabila dikehendaki-Nya. (Asy Syuura 29).

-Allah menyebarkan makhluk melata (manusia) diantara langit dan bumi.



Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (Faatir 28).

-makhluk melata (manusia) berjenis2.





JADI KEHIDUPAN INI LUAS ...